13 research outputs found

    Perbandingan Tingkat Produktifitas dan Pendapatan Petani Kopi Arabika Yang Melakukan Pemangkasan dan Rutin Dengan yang Tidak Rutin di Kecamatan Bener Kelipah

    Get PDF
     Dalam rangka upaya untuk meningkatkan produksi kopi arabika, sehingga produktivitas kopi arabika di Kabupaten Bener Meriah dapat meningkat dimasa yang akan datang, maka perlu para petani kopi di Kabupaten Bener Meriah untuk melakukan pengusahaan pembudidayaan kopi secara professional, khususnya dalam pola perawatan secara rutin salah satunya yaitu pemangkasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pemangkasan terhadap tanaman kopi arabika, untuk mengetahui sistem pemangkasan yang telah diimplementasikan di Kabupaten Bener Meriah dan membandingkan perbedaan produktivitas dan pendapatan petani kopi arabika yang yang telah melakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan petani yang tidak melakukan teknik pemangkasan secara rutin. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data statistik deskriptif yang diperoleh melalui  hasil pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan petani. Sedangkan untuk mengetahui perbandingan produktivitas dan pendapatan usahatani kopi yang melakukan pola perawatan dalam bidang pemangkasan secara rutin dan tidak rutin, digunakan metode uji hipotesis dua sampel saling bebas dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kegiatan pemangkasan yang dilakukan hanya sebatas pada pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi (pemeliharaan), sedangkan pada pemangkasan rejuvinasi (peremajaan) hanya sebesar 13% dari 30 petani responden yang melakukan kegiatan pemangkasan secara rutin dengan metode yang digunakan yaitu metode full stumping (potong habis), model pemangkasan yang diimplementasikan yaitu model pemangkasan berbatang tunggal (single stem), rata-rata produktivitas perhektar pada tanaman kopi yang dilakukan teknik pemangkasan secara rutin tidak sama dengan rata-rata produktivitas perhektar pada tanaman kopi yang tidak dilakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan rasio 1:1.95 dan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dari hasil usahatani kopi yang melakukan teknik pemangkasan secara rutin tidak sama dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dari hasil usahatani kopi yang tidak melakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan rasio 2.5:7.4. In an effort to increase Arabica coffee production, so that the productivity of Arabica coffee in Bener Meriah Regency can increase in the future, it is necessary for coffee farmers in Bener Meriah Regency to conduct professional coffee cultivation, especially in the pattern of routine care, one of which is pruning. This study aims to find out how the activities of pruning against Arabica coffee plants, to find out the pruning system that has been implemented in Bener Meriah Regency and compare the differences in productivity and income of Arabica coffee farmers who have done pruning techniques regularly with farmers who do not routinely prune techniques . The analytical method used is descriptive statistical data analysis obtained through the results of primary data collection through direct observation and interviews with farmers. Whereas to compare the productivity and income of coffee farming that carries out a pattern of care in the routine and non-routine pruning field, the two sample samples are mutually independent using the SPSS version 16. The results obtained from this study are limited to pruning activities in trimming the form and trimming production (maintenance), while the rejuvenation pruning (rejuvenation) is only 13% of the 30 respondent farmers who conduct pruning routinely with the method used, namely the full stumping method (cut out), trimming models that are implemented namely the model single stem pruning, the average productivity of per-hectare in coffee plants routinely pruned is not the same as the average productivity per hectare in coffee plants that are not routinely pruned with a ratio of 1: 1.95 and average pen the results obtained by farmers from the results of coffee farming that do pruning techniques routinely are not the same as the average income obtained by farmers from the results of coffee farming who do not do pruning techniques routinely with a ratio of 2.5: 7.4

    Perbandingan Tingkat Produktivitas dan Pendapatan Petani Kopi Arabika yang Melakukan Teknik Pemangkasan Rutin dan yang Tidak di Kecamatan Bener Kelipah

    Get PDF
    Pemangkasan tanaman kopi arabika oleh para petani di Kabupaten Bener Meriah dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi. Petani kopi melakukan pemangkasan sebagai upaya pembudidayaan kopi secara profesional. Umumnya, pemangkasan tanaman kopi dilakukan secara rutin empat kali dalam setahun. Namun, kegiatan ini tidak dilakukan oleh semua petani kopi di Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pemangkasan terhadap tanaman kopi arabika, untuk mengetahui sistem pemangkasan yang telah diimplementasikan di Kabupaten Bener Meriah dan membandingkan perbedaan produktivitas dan pendapatan petani kopi arabika yang yang melakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan petani yang tidak melakukan teknik pemangkasan secara rutin. Penelitian mengambil lokasi di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah dengan responden sebanyak 30 petani. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan stage sampling dan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data deskriptif dan uji hipotesis dua sampel saling bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemangkasan dilakukan hanya sebatas pada pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi (pemeliharaan). Pemangkasan rejuvenasi (peremajaan) hanya dilakukan oleh 13% petani menggunakan metode full stumping (potong habis). Model pemangkasan yang diimplementasikan yaitu model pemangkasan berbatang tunggal (single stem). Produktivitas tanaman kopi yang dipangkas secara rutin lebih besar dibandingkan dengan tanaman kopi yang tidak dilakukan pemangkasan secara rutin, sehingga pendapatan yang diperoleh petani yang melakukan pemangkasan secara rutin lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan pemangkasan secara rutin

    Analisis Loyalitas Konsumen terhadap Minuman Kopi Robusta di Kota Banda Aceh

    Full text link
    . Coffea is one of the biggest enthusiasts beverage in the world. It had been proven by the increases of coffea production. Robusta coffea is one kind of the most marketed beverage in Banda Aceh. The aim of this study is to know the factors that affected the consumer loyalty toward robusta coffea drinks and the relations between consumer satisfaction and consumer loyalty toward robusta coffee drinks in Banda Aceh. The analysis in this study employed Binary Logistic regression. The result of Binary Logistic showed that the taste and price of robusta coffea drinks were the factors that affected consumer loyalty toward robusta coffea drinks. The result of Chi-Square test showed that there were the significant relations between consumer satisfaction and consumer loyalty toward robusta coffea drinks in Banda Aceh

    ANALYSIS OF ATTITUDE OF RICE FARMERS TO FACE RISK IN BLANG BINTANG

    Get PDF
    Attitude to face risk is one of the important factors to develop agriculture. The attitude of farmers in conducting farming efforts is reflected through the productivity of farmers in farming. Blang Bintang Subdistrict is the smallest planting area of 5 sub-districts that have high rice production in the Aceh Besar district, but the production results of this sub-district offset the production of 4 other sub-districts. Researchers consider farmers in this region to have a good tolerance in dealing with the risks of farming. The risk faced by rice farmers in this study focused on weather risk, capital risk, risk of pest and disease attack, price risk and postharvest risk. The location of the study was conducted in Blang Bintang Subdistrict where six villages and 50 people were selected as samples. To analyze the level of tolerance of farmers to risk used descriptive statistical methods. To analyze what factors influence the attitude of farmers, Tobit analysis is used. The results of Tobit Analysis show that the more age, education, number of family dependents, and experience, the more tolerant in facing the risks of farming. Meanwhile, farmers with high income do not tend to invest their assets in rice farming and female rice farmers are more tolerant of risk compared to male farmers

    Speeding up index construction with GPU for DNA data sequences

    Get PDF
    The advancement of technology in scientific community has produced terabytes of biological data.This datum includes DNA sequences.String matching algorithm which is traditionally used to match DNA sequences now takes much longer time to execute because of the large size of DNA data and also the small number of alphabets.To overcome this problem, the indexing methods such as suffix arrays or suffix trees have been introduced.In this study we used suffix arrays as indexing algorithm because it is more applicable, not complex and used less space compared to suffix trees.The parallel method is then introduced to speed up the index construction process. Graphic processor unit (GPU) is used to parallelize a segment of an indexing algorithm. In this research, we used a GPU to parallelize the sorting part of suffix array construction algorithm.Our results show that the GPU is able to accelerate the process of building the index of the suffix array by 1.68 times faster than without GPU

    Bioaktivitas Antikanker dari Quercetin Bertarget Src dalam Terapi Kanker Paru Bukan Sel Kecil

    Get PDF
    Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dengan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paru bukan sel kecil (NSCLC) adalah jenis kanker yang menyumbang sekitar 85% dari semua kejadian kanker paru-paru. Ini juga memiliki prognosis dan pilihan pengobatan yang buruk. Src adalah salah satu target paling efektif yang terkait dengan pengembangannya. Penelitian ini merupakan studi tinjauan pustaka dengan menggunakan data dari penelitian asli berdasarkan studi in vitro dan in vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Que menghambat induksi proliferasi dan metastasis sel NSCLC dengan menekan ekspresi Src yang kemudian menghambat jalur pensinyalan Fn14/NF-κB. Quercetin juga mengganggu pensinyalan faktor nuklir kappa B (NF-κB) yang mengatur ekspresi beberapa gen yang terlibat dalam karsinogenesis, peradangan, dan sitoprotektif. Dengan membungkam Src, metastasis kanker paru-paru akan berkurang. Ketika Src dihambat, sel-sel yang dilepaskan mengalami anoikis sehingga terjadi kematian sel dengan kecepatan mekanisme penghambatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa quercetin berperan sebagai antikanker melalui penghambatan proliferasi tumor, metastasis, dan angiogenesis melalui jalur pensinyalannya pada sel kanker paru. Diharapkan ada penelitian berkelanjutan untuk meningkatkan status kesehatan global, khususnya pada pasien NSCLC

    Analisis Loyalitas Konsumen Terhadap Minuman Kopi Robusta Di Kota Banda Aceh

    Get PDF
    ABSTRACT. Coffea is one of the biggest enthusiasts beverage in the world. It had been proven by the increases of coffea production. Robusta coffea is one kind of the most marketed beverage in Banda Aceh. The aim of this study is to know the factors that affected the consumer loyalty toward robusta coffea drinks and the relations between consumer satisfaction and consumer loyalty toward  robusta coffee drinks in Banda Aceh.  The analysis in this study employed Binary Logistic regression. The result of Binary Logistic showed that the taste and price of robusta coffea drinks were the factors that affected consumer loyalty toward robusta coffea drinks. The result of Chi-Square test  showed that there were the significant relations between consumer satisfaction and consumer loyalty toward robusta coffea drinks in Banda Aceh

    PENINGKATAN PROGRAM KESEHATAN SEKOLAH MELALUI PEMBINAAN DOKTER KECIL PADA SISWA DI SDN 21 LIMAU SUNDAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

    Get PDF
    Program kesehatan bagi siswa sekolah dilakukan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). UKS di sekolah memiliki peran yang sangat banyak mulai dari meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler, penyuluhan kesehatan, serta keterampilan tenaga kesehatan bagi siswa. Tidak hanya pada diri sendiri tetapi pada keluarga, teman murid, dan pada seluruh warga sekolah. UKS juga diharapkan dapat menumbuhkan, menanamkan, mengembangkan dan membimbing siswa untuk selalu hidup sehat sehari-hari. Program ini diharapkan terbentuknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa, terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, dan terhindarnya siswa dari gangguan ataupun masalah kesehatan. Kegiatan ini dilakukan di SDN 21 Limau Sundai Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan meliputi edukasi tentang UKS, kesehatan diri dan kebersihan lingkungan sekolah, nutrisi yang sehat, imunisasi, penyakit, dan pengobatan, keterampilan klinis dasar, serta pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode kegiatan edukasi yang dilakukan berupa penyampaian materi dilakukan dalam bentuk ceramah, demonstrasi kesehatan, dan studi kasus atau praktek. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menggalakkan pendidikan kesehatan di sekolah. Hasil kegiatan ini adalah pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan terdapat dukungan yang besar dari pihak sekolah, serta antusiasme yang luar biasa dari dokter kecil yang dibina. Program ini berjalan dengan baik dan lancar dan diharapkan dapat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa SDN 21 Limau Sundai, baik dalam lingkup sekolah maupun di luar sekolah

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jamblang (Syzygium cumini) terhadap Kadar Kreatinin Serum Tikus yang Diinduksi Timbal Asetat

    Get PDF
    Timbal (Pb) merupakan unsur logam toksik yang memengaruhi berbagai fungsi organ di tubuh. Akumulasi timbal mengkatalisasi reaksi oksidasi sehingga menghambat kerja enzim, menghancurkan asan nukleat, serta menghambat terjadinya perbaikan DNA yang dapat berujung pada kematian sel, terutama ginjal. Daun jamblang mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti myricetin dan quercetin yang berperan sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan ekstrak daun jamblang dikategorikan sangat kuat dengan kadar 12,84 bpj. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jamblang (Syzygium cumini) terhadap kadar kreatinin serum tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan induksi timbal asetat. Penelitian ini merupakan true experimental research menggunakan rancangan randomized post test only control group design. Penelitian menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P). Kelompok K- diberikan pakan standar, K+ diinduksi dengan timbal asetat dosis 40 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan (P) yang diinduksi timbal asetat dosis 40 mg/kgBB serta ekstrak daun jamblang dengan dosis 150 mg/kgBB menggunakan alat bantu sonde melalui mulut. Penelitian dilakukan selama 30 hari dan pada hari ke-31 tikus dimatikan untuk kemudian diperiksa kadar kreatinin serumnya. Pemeriksaan kreatinin serum menggunakan Micro Lab 300 dengan metode Jaffe Reaction. Analisis data penelitian menggunakan uji Saphiro Wilk, One Way Anova, serta Post Hoc Benferroni. Rerata kadar kreatinin serum yang didapatkan pada kelompok K- adalah 0,52±0,09, K+ adalah 0,80±0,08, dan P adalah 0,49±0,07. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rerata kadar kreatinin serum pada kelompok perlakuan (P) dengan kontrol positif (K+) yang dibuktikan dengan nilai p < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jamblang berpengaruh terhadap kadar kreatinin serum tikus yang diinduksi timbal asetat

    Analysis of rice production trends and the effect of harvest failure on insured land area in Aceh Province

    No full text
    Agricultural insurance is a risk transfer that can provide compensation due to farming losses so that the sustainability of farming can be guaranteed. Rice farming insurance (AUTP) is a pilot program or pilot project that has been implemented in Aceh Province since 2015. However, the realization of the insurance program is still very low from the target set. The central government coordinates with local governments to implement the AUTP program by issuing a policy of providing premium subsidies of 80 percent or IDR.144,000/Ha/MT of the total premium of IDR.180,000/Ha/MT. AUTP participants only pay a premium of 20% per hectare of land insured with an insured value of IDR.6,000,000/Ha with conditions damaged or failed in the event attack of the pest and natural disasters at least 75%. The purpose of this study is to see the effect of a simple regression analysis of the area of failed rice harvest on the area of land insured in Aceh Province. This study uses secondary data from 2010-2019. The results of this study via a simple regression analysis indicate that the effect of the area of rice harvest failure on the area of land insured in Aceh Province is not significantly affected
    corecore